RIAU - Salah satu kelompok program binaan PHR, Riau Youth Leaders Club (RiyoLC) hadir di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Kehadiran kelompok yang beranggotakan 5 orang ini merupakan bagian dari fase 2 dari program yang dirancang oleh PHR yang bersinergi bersama PCR. Mengangkat tema “Festival UMKM dan Kebudayaan Melayu Riau” kelompok ini sangat antusias dalam menjalankan studi/rencana aksi pada fase tahapan ini.
Para tokoh pemuda pemudi ini mengunjungi beberapa kantor stakeholder seperti pemerintahan kab bengkalis yakni Kecamatan Mandau, Disperindag, Disparbudpora, dan beberapa komunitas yang bersinggungan langsung dengan UMKM di kecamatan mandau.
“Kami sangat mendukung program kerja yang akan dibuat oleh teman-teman dari RiyoLC ini karena bisa jadi dengan adanya pergerakan pemuda pemudi seperti inilah yang bisa memajukan daerah kita tercinta.” Ucap Ka. Upt Kebudayaan Tradisional Kec. Mandau Kab bengkalis, Sari Oktarina, ST
Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala UPT perlindungan konsumen dan pengembangan industri kecil dan menengah kec mandau dan kec bathin solapan, Wieke Ariesta, S.Sos. “Besar harapan kami program ini akan dijalankan karena kami merasa dengan adanya kegiatan ini bisa mengubah stigma pelaku usaha untuk berkolaborasi dengan perusahaan setempat dan pemerintah daerah.”
Herbet Ginting, Ketua Kelompok 4 yang mencetus ide untuk mendigitalisasikan usaha kecil dan menengah menyebutkan, “bahwa kami terus bergerak untuk melestarikan kebudayaan melayu riau, juga bersamaan dengan itu, kita ingin menjadi wadah untuk pelaku usaha UMKM yang nanti jika terlaksananya kegiatan ini, akan dilakukan verifikasi dan pendampingan untuk branding, pengurusan izin, dan pengemasan packaging yang menarik.”
Red
