Notification

×

Proyek Bernilai Milyaran Diduga Dikerjakan Tidak Sesuai Bestek,Para Pekerja Lapangan Tidak Di Lengkapi Dengan APD

| Juli 15, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-07-15T16:53:54Z
Bathin Solapan.– Dalam pengerjaan sebuah proyek besar yang menelan anggaran hingga milyaran rupiah dikerjakan tidak sesuai dengan peraturan dan syarat – syarat pelaksanaan suatu pekerjaan proyek atau diduga tidak sesuai bestek, Proyek senilai 24 milyar ini untuk pembangunan sarana dan prasarana durolis tahap VI yang terletak di kecamatan Bathin Solapan desa Pematang Obo Kabupaten Bengkalis.

Pengerjaan Proyek yang sumber anggaran dananya dari APBD Kabupaten Bengkalis tahun 2022 dibawah naungan PUPR Kabupaten Bengkalis.


Ketika awak media melakukan pemantauwan kelapangan bahwa pekerjaan tidak sesuai dengan RAB atau tidak sesuai bestek.



Dengan adanya pengaturan letak besi lantai kerja yang sebagai mana telah ditentukan dalam RAB pekerjaan tetapi masih juga di salahi oleh pihak anggota pekerja kontraktor kerja besi pun juga asal masuk dan sebagian saja yang terikat sehinga nampak dipermukaan seperti terindikasi diletak saja .


“Melainkan yang mengerjakan justru pihak lain alias di pihak ketigakan lagi kepada BHL (Buruh harian lepas) yang tidak memakai APD seperti yang diterapkan di slogan K3 item No.9 dan di  bener tata tertib proyek item No.3 yang dipajang  sebelum pintu masuk area lokasi kerja sudah menyalahi aturan,



Terkait proyek pembangunan sarana dan prasarana durolis tahap VI yang pengerjaannya selama 180 hari kalender kerja, kontraktor pelaksana yang dikerjakan oleh PT Naviculla Indah Persada.



Menurut keterangan salah seorang warga warga yang tidak mau disebutkan namanya di media online, semua tahapan pekerjaan dokumentasikan dengan disaksikan konsultan pengawas, tapi kenapa bisa jadi seperti ada kejanggalan juga tegas beliau" .



Padahal untuk pengawasan proyek bernilai puluhan milyar ada kantor khusus untuk pengawasan hingga daftar absensi dan progres pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor yang diawasi setiap harinya kenyataan dilapangan berbanding terbalik.



Sampai berita ini di update ke media online belum ada pihak kontraktor mau pun pihak konsultan pengawasan yang bisa di hubungi.

Red
St