JAKARTA - Pernyataan Ahmad Sahroni itu kembali mendapat kecaman publik seusai peristiwa tragis driver ojek online tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob pada Kamis (28/8/2025).
Pernyataan mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni yang mendukung polisi menangkap pendemo kembali di sorot publik,
Salah satu kecaman itu disampaikan oleh aktivis sekaligus influencer Ferry Irwandi.
Melalui unggahan media sosialnya, Ferry Irwandi mengecam keras apa yang disampaikan oleh Sahroni sebelumnya.
Menurut Ferry, Ahmad Sahroni memiliki andil yang besar dari semua rangkaian peristiwa duka yang melukai hati masyarakat Indonesia saat ini bahkan sampai satu nyawa melayang dilindas rantis Brimob.
Ferry meminta Ahmad Sahroni untuk bertanggung jawab atas segala kekacauan yang tengah terjadi di Indonesia.
Adapun sebelumnya pada Senin (25/8/2025) lalu, Ahmad Sahroni menegaskan bahwa dirinya mendukung polisi menangkap pendemo yang bertindak anarkis di Gedung DPR.
Menurut Sahroni, di Indonesia tidak boleh ada aksi premanisme.
Ia bahkan tidak ragu-ragu meminta polisi untuk memenjarakan pendemo meskipun usianya masih di bawah umur.
“Itu bayangin, di bawah umur aja begitu brengseknya bersikap. Ini enggak bisa dibiarkan,” tambahnya.
Buntut dari pernyataan kontroversial itu, kini Ahmad Sahroni kembali dikecam publik.
Sementara itu pada Jumat (29/8/2025), Partai NasDem memutuskan untuk merotasi Ahmad Sahroni dari posisi Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
Sahroni kini dipindahkan sebagai anggota Komisi I DPR RI.
Namun Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim enggan menyebut itu sebagai pencopotan.
Menurut dia, langkah itu merupakan rotasi biasa yang rutin dilakukan fraksi.
"Rotasi rutin, sesuatu yang biasa aja di NasDem," ujar Hermawi.
Hermawi juga membantah bahwa pencopotan Sahroni buntut dari pernyataan kontroversial yang baru-baru ini menuai kritik."**(Drc)
Editor : Redaksi
Sumber : Tribun News
