PINGGIR - Polemik badan usaha milik desa (BUMDesa) desa pinggir menjadi perbincangan, pasalnya sejak Mulai di bentuk pengurus baru tahun 2022 hingga 2025 program BUMDES tersebut belum terlihat berjalan sejak pergantian direktur BUMDES yang lama kini mulai menuai pertanyan,
Menurut informasi dari penelusuran awak media beberapa waktu lalu beredar kabar bahawa belum adanya serah terima pertanggung jawaban antara pengurus lama dengan pengurus baru,
Ketika awak media menelusuri unit usaha BUMDES yang lama Toko bangunan dan toko harian terpantau sudah tidak berjalan hal itu juga di pertanyakan.
Direktur BUMDesa PINGGIR KARYA JAYA Rudy melalui sambungan seluler pesan singkat (Direktur BUMDesa memberikan penjelasan..mengakui saat ini kami belum bisa melaksanakan kegiatan. Karena semenjak saya menjabat mulai tahun 2022 sampai saat ini belum ada penyertaan modal BUMDesa)
Ketika di tanya kelanjutan unit usaha BUMDES yang lama direktur BUMDES pinggir karya Rudy mengatakan Terkait direktur bumdes pengurus lama. sampai saat ini belum juga melakukan penyerahan laporan keuangan atau laporan masa tugas sebagai pengurus lama
"Belum ada serah terima masa jabatan dan termasuk laporan usaha unit2 bumdes yang lama Hingga saat ini kami pengurus baru masih memegang buku kosong dan hanya usp yang saat ini masih bisa di jalankan,Ungkapnya,
Terkait hal tersebut ketika awak media mengkonfirmasi kepada mantan direktur BUMDES lama Udri melalui pesat wasttsap nya menjawab dengan singkat. mengatakan sejak awal sudah ada semua. Ma'af saya lanjut sholat sunnah ya.singkatnya,"
Kini BUMDES pinggir karya bak mati suri lataran tak ada program baik pun unit milik Badan usaha milik desa BUMDES pinggir karya yang terlihat berjalan.***(Ar)