PINGGIR - Kekuwatiran Pengunjung Wisata tepian sungai Mandau yang berada di wilayah desa balai pungut terancam dampak dari pencemaran sungai yang diduga disebabkan dari limbah dari pabrik pengelolaan Tandan buah sawit PKS SSP ll tepatnya berada di mudik sungai yang tidak jauh dari lokasi wisata Balai pungut.
Hal itu di perkuat dengan jarak kolam limbah milik PKS SSP ll bedara tak jahun dari sungai Mandau hanya berkisar kurang lebih 20 meter dari sungai yang diduga nantinya akan berdampak tercemarnya sungai balai pungut,
"Sayangnya Akibat adanya pabrik PKS yang berada di atas sungai balai punggut itu nantinya akan merusak lingkungan Wisata sungai balai pungut, karna lokasi kolam pembuangan limbah PKS itu berdekatan dengan sungai, jelas ini beresiko yang akan berdampak terhadap pengerusakan Air sungai balai pungut itu nantinya, ungkap Herman seorang pengunjung wisata sungai balai punggut kepada Realitafakta.com
Pihak perusahan harusnya mengkaji hal itu sebelum membuat kolam limbah di pinggir sungai balai pungut ini dampak yang akan di timbulkan sangat lah besar. Selain Wisata satu-satu nya yang ada di kecamatan pinggir ini rusak ekonomi nelayan sungai pun akan berdampak nnatinya.tungkasnya
Kita selaku pengunjung berharap Pihak pemerintah terkait dan aparat hukum memeriksa Lokasi kolam limbah yang dengar dengan sungai itu. Sayang wisata sungai balai pungut baru saja di buat tapi nantinya akan dirusak oleh pencemaran oleh limbah pabrik sawit yang seakan,
Terkait hal tersebut Awak media mencoba mengali informasi kebenaran kolam limbah PKS SSP ll. Bersama beberapa orang warga desa balai pungut mendatangai lokasi PKS SSP ll yang berada di wilayah desa pangkalan libut tepatnya di mudik sungai yang tidak jauh dari lokasi wisata Balai pungut.
Setiba di lokasi PKS Awak media Besama warga menemukan kolam pembuangan limbah dari PKS tersebut ternyata benar tak jauh dari sungai Mandau Berjarak sekira 30 meter. Dan di sudut Kolam Tampak Pipa paralon berukuran 8 Inci yang di tanamkan merangarah kesungai.
Hal ini menimbulkan berbagai pertanyan terkait perizinan Pembangunan PKS SSP ll dan izin hamdal yang di miliki oleh pihak perusahan,
Hingga berita ini di terbitkan Awak media belum dapat menemui pihak menegemen Perusahan untuk kompirmasi lebih lanjut terkait Kolam limbah tersebut,
Bersambung
Red