PINGGIR - Seorang pria Inisial HT (52) ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi gantung diri Belakang rumah korban (luar dapur) di Jalan Pintu Angin RT.04 RW 12 Kel. Titian Antui Kec. Pinggir Kab. Bengkalis Kab. Bengkalis. pada hari Senin tanggal 07 Juli 2025 sekira pukul 06.00 wib
Korban ditemukan pertama kali oleh anak korban bernama Friska melihat korban sudah tergantung dengan tali dengan muka tertutup kain dan FRISKA memberitahu abangnya dan memberitahukan kepada tetangganya,
Kapolsek pinggir Kompol Nursyafniati, S.H, melalui rilis Pers nya menerangkan Kronologis Kejadian tersebut terjadi Pada hari Senin tanggal 07 Juli 2025 sekira pukul 06.00 Wib anak Korban an. Friska bangun pagi lalu membuka pintu dapur dan melihat korban tergantung dengan tali dan muka tertutup kain. Selanjutnya FRISKA memanggil abangnya An. KIA dan memberitahu kondisi korban.
Setelah melihat korban KIA langsung mengambil Pisau dan memotong tali hingga tergeletak ditanah dengan maksud memberi pertolongan. Selanjutnya memanggil tetangga.
Dan Tidak berapa lama tetangga dan warga berdatangan dan melihat kondisi korban sudah meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan Kia bahwa Sekira pukul 23.00 wib korban masih bersamanya dirumah dengan celana pendek dan tidak pakai baju. Pukul 23.30 wib KIA tidur, dan korban tidak ada memberitahu atau mendengar korban keluar rumah.
Hari sabtu sebelumnya, korban berobat ke RSUD Duri dengan keluhan sakit jantung dan hipertensi Ada masalah dalam keluarga bahwa ibunya LASMAULI BR LUMBAN GAOL sudah pisah dengan Almarhum sejak 5 tahun lalu dan pergi kekampung.
Selanjutnya Sekira pukul 07.30 Wib Piket Pawas Kanit Samapta AKP M. SUBKHAN, bersama Piket SPKT Polsek Pinggir, piket Fungsi dan bhabinkamtibmas AIPTI SAFENTRI serta Lurah Titian Antui dan Babinsa Titian antui tiba di lokasi dan melakukan olah TKP.
Ditemukan korban tergeletak ditanah, dalam keadaan meninggal, muka tertutup kain dan tali terlilit di leher, pada kayu atap seng terdapat tali yang terikat dan telah putus, tempat korban gantung diri. Badan, kaki, tangan mulai kaku. Didalam saku celana terdapat Handphone dan obat hipertensi.
Berdasarkan keterangan tetangga korban an. FITRI (Hp 08994111639) bahwa Sekira Pukul 06.00 wib kami sedang sarapan tiba-tiba anaknya korban KIA memanggil kami. dengan mengatakan " Kak tolong tengok dulu bapak". Setelah kami melihat kondisi korban sudah tergeletak ditanah, Tali sudah dipotong si kia (anaknya). Lalu kami memberitahu warga sekitar. Dan mengabari pihak kepolisian.
Sekira pukul 08.00 wib pihak Kepala Puskesmas Pinggi dr. WESLY RAMBE dan Petugas medis tiba di TKP dan melakukan Permeriksaan luar mayat.
Menurut hasil pemeriksaan dr WESLY bahwa terdapat tali yang melilit di leher, Tidak ditemukan adanya luka akibat kekerasan benda tumpul maupun benda tajam. Penyebab kematian belum dapat dipastikan karena tidak dilakukan autopsi mayat.
Korban tinggal bersama 3 orang anaknya dirumah dan 1 orang anak paling besar kerja di sontang, dan 1 orang paling kecil ikut mamaknya. Korban bekerja disalah satu perusahaan swasta duri.
Berdasarkan keterangan keluarga korban yang diwakili abang kandung korban an. Janti Hengki Tambun bahwa keluarga menolak untuk dibawa korban ke Rumah Sakit untuk dilakukan Visum atau otopsi.
Pemeriksaan mayat dilakukan dirumah saja. Dan sudah siap menerima keadaan korban dan juga bersedia membuat surat pernyatan penolakan visum/autopsi.
Selanjutnya keluarga korban mempersiapkan acara dirumah duka untuk dilakukan acara pemakaman.,***(Rls/Drc)