Notification

×

Camat Pujud Imbau Warga Tak Bakar Lahan, Siaga Hadapi Ancaman Karhutla

| Juli 17, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-17T10:51:47Z
Keterangan Photo : Camat Pujud Ahmad Sadli dengan Wakil Bupati Rohil Jhony Charles

ROKAN HILIR – Menghadapi musim kemarau yang mulai melanda, Camat Pujud, Ahmad Sadli, mengeluarkan imbauan tegas kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Pujud agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara dibakar. Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap meningkatnya potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang kerap terjadi saat cuaca panas ekstrem.

“Kami mengimbau seluruh masyarakat Kecamatan Pujud untuk tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara dibakar. Hal ini demi menjaga lingkungan serta mencegah kerugian yang lebih besar akibat kebakaran,” ujar Camat Ahmad Sadli, Kamis (17/7/2025).

Menurutnya, saat ini suhu panas dan kondisi lahan kering mulai meningkat intensitasnya, terutama di kawasan gambut dan semak belukar. Situasi ini berisiko tinggi memicu Karhutla jika masyarakat tidak berhati-hati.
Lebih lanjut, Camat Ahmad Sadli menegaskan bahwa praktik pembakaran lahan adalah perbuatan yang melanggar hukum dan dapat dikenai sanksi pidana sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pemerintah Kecamatan Pujud, kata dia, terus berkoordinasi dengan unsur TNI, Polri, Manggala Agni, serta instansi terkait lainnya untuk melakukan pemantauan dan penanganan dini terhadap titik-titik rawan Karhutla.

 “Mari kita jaga bersama-sama hutan dan lingkungan kita. Karena jika terjadi Karhutla, dampaknya akan dirasakan oleh semua pihak, baik dari segi kesehatan, ekonomi, maupun kerusakan lingkungan,” tambahnya.

Camat Pujud juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan lingkungan, termasuk segera melaporkan apabila ditemukan aktivitas mencurigakan atau munculnya titik api di sekitar permukiman dan lahan.

Tak hanya itu, ia turut menginstruksikan seluruh penghulu dan lurah di Kecamatan Pujud untuk siaga dan menyiapkan peralatan dasar pencegahan Karhutla, seperti mesin semprot air, selang, dan alat lainnya yang dapat digunakan dalam penanganan awal.

 “Kami minta agar setiap kepenghuluan dan kelurahan memiliki kesiapan dasar untuk merespons cepat jika terjadi kebakaran. Jangan menunggu api membesar baru bertindak,” tegasnya.

Langkah preventif ini diharapkan dapat menekan risiko terjadinya Karhutla yang saban tahun menghantui wilayah Provinsi Riau saat musim kemarau tiba.

Sebagai informasi, Kecamatan Pujud bersama Kecamatan Sinaboi menjadi dua wilayah prioritas yang mendapat atensi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kedua camat dijadwalkan akan menghadiri rapat sosialisasi Karhutla bersama KLHK di Pekanbaru pada Jumat (18/7/2025) mendatang.**(RK)