Notification

×

Seekor Harimau Sumatra Dipadang lawas kerap masuk pemukiman warga Berhasil Ditangkap BKSDA Sumatera Utara

| Desember 21, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-12-21T11:54:34Z
MEDAN  - seekor Harimau Sumatera yang kerap masuk ke pemukiman warga.Kamis (16/12).Berhasil ditangkap oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam BBKSDA Sumatera Utara, 
di Desa Siundol Julu, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas, 

Plt Kepala BBKSDA Sumatera Utara, Irzal Azhar, mengatakan sebelum ditangkap harimau ini kerap masuk ke pemukiman warga selama sebulan belakangan.

Terbaru, pada Senin (13/12), Harimau Sumatera itu menerkam 2 ekor anjing milik warga hingga mati di Desa Siundul Julu.dilansir dari Komparan.com
“Diduga korban Harimau Sumatera, karena di sekitar lokasi ditemukan jejak harimau,” kata Irzal Azhar dalam keterangannya, Minggu (19/12).

Dalam upaya menangkap Harimau Sumatera itu, BKSDA Sumut memasang kandang jebakan di lokasi kejadian. Kandang itu merupakan kandang ketiga.
Sebelumnya, kadang jebakan telah dipasang di Desa Hutabargot pada 28 November 2021 dan di Desa Pagaranbira Jae pada 30 November 2021.
Irzal menyebut harimau itu ditemukan di kadang jebakan pada Kamis (16/12) sekitar pukul 12.15 WIB di Desa Siundol Julu.

“Selanjutnya Tim mengevakuasi terhadap Harimau Sumatera yang terperangkap tersebut, ke Sanctuary Harimau Sumatera Barumun di Desa Batu Nanggar, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas,” ujar Irzal.

Dari Hasil pemeriksaan, harimau itu berjenis kelamin betina, diperkirakan usianya di atas 6 tahun dan beratnya 73 Kg. Namun, terdapat sejumlah luka pada tubuh harimau tersebut.

“Pada beberapa bagian tubuh Harimau Sumatera seperti pada siku, kaki depan dan belakang. Serta pada semua telapak kaki depan dan belakang terlihat luka. Bahkan luka tersebut sebagian telah berbelatung. Tim medis berkesimpulan bahwa tingkat luka masif,” kata Irzal.
Irzal menuturkan, BKSDA Sumut langsung mengambil langkah medis di antaranya pemasangan infus.

“Lalu pemberian antibiotik long acting, anti inflamasi, supporting, membersihkan luka yang berbelatung, antelmentik dan memulihkan kondisi,” ujar Irzal.
Lebih lanjut, Harimau Sumatera ini akan dilakukan pemantauan rutin, cek darah ke laboratorium dan pengobatan pada luka.
“Lamanya waktu pemulihan dan penyembuhan diperkirakan 1 sampai 2 bulan dengan melihat perkembangan kondisi kesehatannya,” tutup dia.